Jangan Biarkan Kesempatan Hilang...segera Gabung di Bisnis Online yang Akan Booming ..Klik : www.superbambang.co.cc
Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir.
- Terus mengharapkan yang terbaik, maka kita akan menghasilkan yang terbaik.
- Jangan bersungut-sungut tetapi mengucap syukurlah senantiasa.

Rabu, 29 Juli 2009

50 Tahun Salah Paham

Dikisahkan, disebuah gedung pertemuan yang amat megah, seorang pejabat senior istana sedang menyelenggarakan pesta ulang tahun perkawinannya yang ke-50. Peringatan kawin emas itu ramai didatangi oleh tamu-tamu penting seperti para bangsawan, pejabat istana, pedagang besar serta seniman-seniman terpandang dari seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat serta kolega dari kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang tahun perkawinan pun berlangsung dengan megah dan sangat meriah.

Setelah berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada puncak acara, yaitu jamuan makan malam yang sangat mewah. Sebelum menikmati kamuan tersebut, seluruh hadirin mengikuti prosesi penyerahan hidangan istimewa dari sang pejabat istana kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah sepotong ikan emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal. Ikan emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat terkenal.

“Hadirin sekalian, ikan emas ini bukanlah ikan yang mahal. Tetapi, inilah ikan kegemaran kami berdua, sejak kami menikah dan masih belum punya apa-apa, sampai kemudian di usia perkawinan kami yang ke-50 serta dengan segala keberhasilan ini. Ikan emas ini tetap menjadi simbol kedekatan, kemesraan, kehangatan, dan cinta kasih kami yang abadi,” kata sang pejabat senior dalam pidato singkatnya.

Lalu, tibalah detik-detik yang istimewa yang mana seluruh hadirin tampak khidmat menyimak prosesi tersebut. Pejabat senior istana mengambil piring, lalu memotong bagian kepala dan ekor ikan emas. Dengan senyum mesra dan penuh kelembutan, ia berikan piring berisikan potongan kepala dan ekor ikan emas tadi kepada isterinya. Ketika tangan sang isteri menerima piring itu, serentak hadirin bertepuk tangan dengan meriah sekali. Untuk beberapa saat, mereka tampak ikut terbawa oleh suasana romantis, penuh kebahagiaan, dan mengharukan tersebut.

Namun suasana tiba-tiba jadi hening dan senyap. Samar-samar terdengar isak tangis si isteri pejabat senior. Sesaat kemudian, isak tangis itu meledak dan memecah kesunyian gedung pesta. Para tamu yang ikut tertawa bahagia mendadak jadi diam menunggu apa gerangan yang bakal terjadi. Sang pejabat tampak kikuk dan kebingungan. Lalu ia mendekati isterinya dan bertanya, “Mengapa engkau menangis, isteriku?”
Setelah tangisan reda, sang isteri menjelaskan, “Suamiku…sudah 50 tahun usia pernikahan kita. Selama itu, aku telah dengan melayani dalam duka dan suka tanpa pernah mengeluh. Demi kasihku kepadamu, aku telah rela selalu makan kepala dan ekor ikan emas selama 50 tahun ini. Tapi sungguh tak kusangka, di hari istimewa ini engkau masih saja memberiku bagian yang sama. Ketahuilah suamiku, itulah bagian yang paling tidak aku sukai.” tutur sang isteri.

Pejabat senior terdiam dan terpana sesaat. Lalu dengan mata berkaca-kaca pula, ia berkata kepada isterinya, “Isteriku yang tercinta…50 tahun yang lalu saat aku masih miskin, kau bersedia menjadi isteriku. Aku sungguh-sungguh bahagia dan sangat mencintaimu. Sejak itu aku bersumpah pada diriku sendiri, bahwa seumur hidup aku akan bekerja keras, membahagiakanmu, membalas cinta kasih dan pengorbananmu.”

Sambil mengusap air matanya, pejabat senior itu melanjutkan, “Demi Tuhan, setiap makan ikan emas, bagian yang paling aku sukai adalah kepala dan ekornya. Tapi sejak kita menikah, aku rela menyantap bagian tubuh ikan emas itu. Semua kulakukan demi sumpahku untuk memberikan yang paling berharga buatmu.”

Sang pejabat terdiam sejenak, lalu ia melanjutkan lagi, “Walaupun telah hidup bersama selama 50 tahun dan selalu saling mencintai, ternyata kita tidak cukup saling memahami. Maafkan saya, hingga detik ini belum tahu bagaimana cara membuatmu bahagia.”

Akhirnya, sang pejabat memeluk isterinya dengan erat. Tamu-tamu terhormat pun tersentuh hatinya melihat keharuan tadi dan mereka kemudian bersulang untuk menghormati kedua pasangan tersebut.

Moral cerita diatas: Bisa saja, sepasang suami - isteri saling mencintai dan hidup serumah selama bertahun-tahun lamanya. Tetapi jika di antaranya tidak ada saling keterbukaan dalam komunikasi, maka kemesraan mereka sesungguhnya rawan dengan konflik. Kebiasaan memendam masalah itu cukup riskan karena seperti menyimpan bom waktu dalam keluarga.

Kalau perbedaan tetap disimpan sebagai ganjalan dihati, tidak pernah dibiacarakan secara tulus dan terbuka, dan ketidakpuasan terus bermunculan, maka konflik akan semakin tak tertahankan dan akhirnya bisa meledak. Jika keadaan sudah seperti ini, tentulah luka yang ditimbulkan akan semakin dalam dan terasa lebih menyakitkan.

Kita haruslah selalu membangun pola komunikasi yang terbuka dengan dilandasi kasih, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan, pengertian dan kebiasaan berpikir positif.
Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Selasa, 28 Juli 2009

Hadiah Soerang Ibu

Mungkin bisa menjadi bahan renungan untuk kita dan anak2 kita kelak…….

“Bisa
saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh
kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka
selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu
menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke
arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah
telinga!

Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi
yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan
sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu
hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya
di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh
dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata,
“Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya,aku ini makhluk aneh.”
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun
disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di
bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya
mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja
lain?”
Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa
mencangkokkan telinga untuknya. “Saya percaya saya bisa memindahkan
sepasangtelinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia
mendonorkan telinganya,” kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki
itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan
mendonorkannya pada mereka.Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah
saatnya mereka memanggil anak lelakinya, “Nak, seseorang yang tak ingin
dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera
mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini
sangatlah rahasia.” kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan
sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu
berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari
sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai
seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, “Yah, aku harus mengetahui siapa
yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat
sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya.”

Ayahnya menjawab, “Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati
orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya
melanjutkan, “Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini.”

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.
Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu.
Dihari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya
yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah
membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya
sehingga tampaklah…bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.

“Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan
rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia
telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?”

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati.

Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat,
namun dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan
namun tidak diketahui.

Apakah Cinta Itu

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kau masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kau masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kau tidak mencintainya lagi, jika kau masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih memiliki harapan, walaupun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka
telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sampai dia meninggal dunia dan akhirnya kau terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan di benakmu itu sekarang selagi mereka masih ada.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, dan kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kau tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kau ingin mencintai atau memiliki hati seseorang, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kau mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kau terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kau bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kau harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kau tidak menghargai orang yang mencintai kau sepenuh hati,
sehingga kau kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kau benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Mungkin saja pada apa yang kau sayangi atau cintai tersimpan keburukan
di dalamnya dan mungkin juga pada apa yang kau benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan/laki-laki adalah alami, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kau dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Minggu, 26 Juli 2009

Do Something

Sewaktu liburan, suatu hari aku berjalan menyusuri pantai. Ketika sedang berjalan, aku melihat sesosok tubuh manusia bergerak seperti seorang penari. Aku tersenyum dan bertanya dalam hati siapakah orang itu.

Kemudian aku mempercepat langkahku untuk mengejar bayangan tersebut. Setelah mendekat aku melihat seorang laki-laki muda dan orang itu ternyata tidak sedang menari, tetapi sedang membungkuk ke pasir, mengambil sesuatu dan dengan senang hati melemparkannya ke laut.

Setelah lebih dekat lagi, aku berseru, “Selamat Pagi! Apa yang sedang anda lakukan?"

Anak muda itu berhenti, melihat kepadaku dan menjawab, “Melempar bintang laut.”

Aku bertanya, “Kenapa anda melakukan itu?”

Anak muda itu menjawab, “Matahari akan segera meninggi dan air akan surut. Jika saya tidak melakukannya, mereka akan mati.”

“Tapi anak muda, tidakkah anda sadar bahwa sepanjang pantai ini dipenuhi bintang laut?? 24 jam pun anda menghabiskan waktu, tidak mungkin anda lempar sepersejuta pun dari seluruh jumlah bintang laut disepanjang pantai ini. Anda tidak mungkin membuat perbedaan!”

Anak muda itu mendengarkan dengan sopan, kemudian dia membungkuk, mengambil bintang laut lainnya dan melemparnya ke laut, melewati gelombang yang menggemuruh, dan dia sebut, “pasti ada perbedaan untuk yang satu itu”.

Jawabannya mengejutkanku, dan aku kecewa bahkan tidak tahu bagaimana harus menjawab anak muda itu. Yang saya pikir hanya, anak muda ini mengerjakan hal yang sia-sia, pahlawan kesiangan. Saat itu berbalik dan berjalan menelusuri pantai.

Sepanjang hari ketika aku menikmati liburanku, bayangan anak muda itu tetap menghantui pikiranku. Aku mencoba untuk mengabaikannya, tapi bayangan itu tetap muncul. Akhirnya, pada sore harinya aku sadar bahwa aku telah melupakan hakekat penting dari tindakan anak muda tersebut. Anak muda tersebut tidak memilih menjadi pengamat yang pasif di alam semesta ini, tetapi menjadi pelaku yang membuat suatu perbedaan - do something! Aku merasa malu.

Aku kembali ke hotel, malam itu aku tidur dalam kegelisahan. Ketika pagi menjelang, aku terjaga dan merasa harus melakukan sesuatu. Lalu aku bangun dan mengenakan pakaianku. Dan bersama anak muda itu, aku menghabiskan pagi itu melempar bintang-bintang laut. Anda lihat, tindakan anak muda itu mewakili sesuatu yang khusus dalam setiap diri kita.

Kita semua dikarunia kemampuan untuk membuat perbedaan. Dan jika kita seperti anak muda itu, sadar akan karunia itu, kita akan mendapat kekuatan melalui visi kita untuk membentuk dunia. Dan itulah tantangan anda, dan itulah tantangan saya.

Kita masing-masing harus menemukan bintang laut kita. Dan bila kita melempar bintang laut kita dengan baik dan bijaksana, saya yakin abad 21 akan menjadi tempat yang sangat luar biasa. Visi dengan tindakan dapat mengubah dunia, demikian ceritanya.

Saya Belajar

Saya belajar apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dari-Nya. Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi. Teruslah bersyukur kepada-Nya atas semua nikmat dan karunia-Nya. Manusia hanya dapat terus berdoa dan berusaha untuk mendapat yang terbaik dari-Nya.

Saya belajar seberat apa pun cobaan yang diberikan oleh-Nya, pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh anugerah-Nya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything happens, happens 4 a reasons.

Saya belajar bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari dari pengalaman tersebut, dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahun usia kita.

Saya belajar walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan lakukan, ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita, kita akan selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong.

Saya belajar jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain, karena masing-masing kita berbeda.

Saya belajar bahwa latar belakang & lingkungan mempengaruhi pribadi saya, tapi kita tetap bertanggung jawab & menentukan masa depan kita sendiri.

Saya belajar bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita.

Saya belajar bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Saya belajar bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya...

Saya belajar bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya....

Saya belajar jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu. Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam. Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing,meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia.

Saya belajar di saat susah lebih terlihat mana teman sejati dan bukan.

Saya belajar bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri....

Saya belajar bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya...

Saya belajar hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra, bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai & setia. Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra, bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai & saling setia.

Saya belajar bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya....

Saya belajar bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya. Saya hanya dapat menunjukkan & melakukan sesuatu untuk orang yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka

with.

Love

www.bsoeroso.blogspot.com

Jumat, 24 Juli 2009

Kajian Elemen Indonesia

Indonesia, diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 antara jam 09.00 - 11.00. Kandungan elemen yang terbentuk dari hari proklamasi tersebut telah memetakan bazi kelahiran Indonesia yang unik dan menarik untuk dikaji. Melalui pengkajian atas elemen kelahiran ini, sebenarnya kitapun dapat membuat suatu kerangka acuan yang bisa dijadikan sebagai garis besar kebijakan nasional guna membantu merumuskan model, gaya, pendekatan dan langkah kepemimpinan yang diperlukan untuk memajukan negara ini.

Seperti apa kajiannya? Silakan simak paparannya…..

Berdasarkan perhitungan delapan karakter huruf kelahirannya, Indonesia memiliki formasi elemen yang terdiri atas 1 (satu ) Tanah, 2 ( dua ) Logam, 2 ( dua ) Kayu dan 3 ( tiga ) Api. ( lihat gambar ).

Elemen tanahnya yang berupa Tanah Positif adalah kedudukan yang merujuk pada posisi jatidiri. Dalam gambar terlihat sebagai huruf yang berwarna kuning dan berada di kotak tebal. Elemen inilah yang dapat kita jabarkan sebagai simbol jatidirinya bangsa dan negara kita, Indonesia. Secara kuantiĆ­tas tanah yang cuma satu-satunya ini sebenarnya lemah jika saja tidak ada kekuatan 3 Api yang mendukungnya. Dalam hukum transformasi elemen, sifat api adalah menghidupkan / melahirkan tanah. Jadi, Api inilah yang memegang peran kunci bagi kokoh atau tidaknya keberadaan elemen tanah. Api inilah yang melahirkan / memunculkan / menguatkan keberadaan jatidiri negeri kita. Yang mendirikan, membangun dan memajukan suatu negara adalah rakyatnya sendiri. Berarti Api dalam konteks ini adalah simbol / cerminan dari rakyat Indonesia. Tiga api menghidupkan 1 tanah. Tampilan huruf dari ketiga api ini berbeda satu sama lainnya ( lihat huruf yang berwarna merah di dalam gambar - red ). Api merupakan simbol dari sikap optimis, semangat, gelora & antusias. Kajian yang bisa kita baca dari formasi api dan tanah ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia pada dasarnya adalah masyarakat yang majemuk, berasal dari berbagai suku, agama dan ras yang berbeda namun memiliki kecintaan yang dalam kepada ibu pertiwi juga sikap optimisme dan antusiasme yang tinggi untuk membangun dan memajukan negeri.

Saluran api ini terfokus ke 1 tanah. Ini berarti memperlihatkan tentang adanya satu bentuk monoloyalitas masyarakat Indonesia terhadap keberadaan negeri ini, berupa dukungan penuh bagi terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan sebagai negara federasi atau serikat. Secara kodrati, jati diri negeri ini sebenarnya terlahir lemah. Hanya diwakili oleh tanah yang cuma satu tapi berkat gelora dan rasa kesatuan persatuan rakyat dalam membela / memperjuangkan eksistensinya maka negeri ini dimungkinkan tumbuh berkembang menjadi negara yang kuat, asal saja tidak salah urus.

Dari formasi elemen yang ada didalam bazi kelahiran negeri kita ini, memungkinkan sekali terjadi human error atau pengelolaan negara yang salah urus baik dalam menggerakan roda pemerintahan maupun konsep perpolitikannya. Ini bisa kita lihat dari adanya 2 Kayu yang naik kepermukaan. Tampilan struktur bagannya terlihat sebagai dua huruf hijau yang berada di baris atas. Kayu merupakan Bintang Pengendali bagi tanah. Berarti kayu dalam hal ini merupakan gambaran dari pengelola negeri ini, yaitu pejabat politis yang ada dipemerintahan maupun para politikus lainnya. Keberadaan 2 Kayu ini adalah pemicu untuk membuat 3 Api besar berkobar, menjadi letupan api amarah. Artinya, secara kodrati, selain mempunyai semangat bela negara, cinta tanah air yang tinggi, sebagian rakyat Indonesia juga memiliki karateristik emosi yang labil seperti api yang mudah berubah ubah. Gampang terprovokasi oleh ulah dan strategi adu domba serta mudah ditunggangi / digerakkan / dimanfaatkan oleh para politikus. Bila ini sampai terjadi maka berpotensi sekali memunculkan terjadinya aksi amuk massa dan letupan kerusuhan disana sini. Begitu pula bila ada kebijakan politik yang tidak tepat, baik dibidang pendidikan, perburuhan, penegakan hukum yang tebang pilh maupun tindakan politik praktis yang dirasakan tidak berpihak kepada rakyat kecil, dapat membuat emosi massa tersulut. Itulah sebabnya mengapa sejarah negeri ini sering kali di tandai adanya aksi-aksi massa berupa pembakaran, kerusuhan rasial, demonstrasi anarkis, tawuran dan aksi brutal lainnya. Api yang seharusnya berperan bagus untuk menguatkan tanah ( baca ; memajukan negeri ), bila salah urus malah jadi sebaliknya, menjadi faktor penyebab yang membuat tanah menjadi kering, gersang dan retak. Maka terjadilah perpecahan, aksi sempalan dan gerakan ingin memerdekakan diri, kerusuhan dan aksi massa yang anarkis. Kearifan para politikus serta kepiawaian pejabat politis kita dalam mengelola negara yang sarat konflik ini, mutlak diperlukan.

Agar negara ini tidak salah urus, kerusuhan dan kekacauan tidak mudah terjadi, hendaklah harus di kondisikan sedemikian rupa. Api tidak boleh dibiarkan menjadi besar berkobar. Caranya adalah dengan menjaga / mengontrol secara ketat keberadaan 2 kayunya. Kedua kayu ini tidak boleh dibiarkan untuk bergerak bebas mengobarkan api. Elemen yang mampu menekan dan mengendalikan kayu adalah logam. Logam yang kuat praktis akan mampu meredam eksistensi kayu. Logam adalah elemen yang dihasilkan, dipelihara, dihidupi dan ditumbuhkembangkan oleh tanah. Tanah sebagai jatidiri,Indonesia otomatis merupakan manifestasi dari negara. Dalam praktek kenegaraan, yang harus dikembangkan oleh negara adalah kekuatan tentara / militer serta lembaga kepolisian dan perangkat hukumnya. Bagaikan anak yang harus dididik, dilatih dan ditempa kemandiriannya, begitulah seharusnya tentara/militer/polisi maupun perangkat hukum dinegeri ini diperlakukan oleh negara. Alat (anak) negara inilah yang merupakan perwujudan dari elemen Logam.

Dalam bazi Indonesia terdapat 2 Logam. Terlihat di bagan strukturnya sebagai dua huruf yang berwarna abu-abu. Cuma sayangnya posisi 2 Logam ini berada di bawah 2 Kayu. Maknanya, bila tidak dioptimalkan secara baik dan keberadaannya kurang diangkat oleh negara ( tanah ) maka peran logam ini akan menjadi kurang berdaya dan selalu berada dibawah pengaruh kayu. Sifat logam yang sejatinya mengendalikan kayu menjadi kurang efektif. Bila kondisi ini terjadi, dimana Logam tidak di berdayakan untuk tampil sebagai alat penekan kayu maka terjadilah over supply kayu yang dapat menimbulkan efek api menjadi besar berkobar. Tentu saja ini berbahaya bagi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Sekali lagi, bila ini sampai terjadi dimana ranah politik seakan menjadi sosok kekuatan baru yang tak tersentuh oleh hukum.maka inilah yang dikonotasikan sebagai salah urus negara seperti yang saya paparkan di atas.

Tegasnya, jika perangkat politik dikondisikan menjadi perangkat kuat yang mempunyai kekuasaan penuh untuk menyetir negeri ini dan keberadaannya nyaris tak bisa dibendung oleh kekuatan/pengaruh tentara / militer, polisi maupun supremasi hukum maka ini bisa menjadi langkah blunder, khususnya buat negara kita, yang berdasarkan perhitungan elemen kelahiran memiliki 3 api dan 2 kayu. Ini akan membuat kita mundur kebelakang, kembali lagi ke massa awal revolusi fisik yang penuh dengan konflik ideologi, gejolak aksi massa dan letupan-letupan emosional didalam kelompok masyarakat.

Sejak gelombang aksi reformasi berhasil mengulingkan kekuasaan orde baru, kekuatan militer / tentara dibatasi. Militer / tentara dan polisi dikebiri menjadi alat negara yang dikandangkan ke barak. Tidak boleh lagi masuk dan menyentuh keranah politik. Berarti peran logam sudah tidak bisa lagi mengendalikan kayu. Terlebih lagi bila (‘seandainya’) perangkat penegakkan hukum seperti polisi dan dunia peradilan kita juga ikut-ikutan diperkedil dan dibatasi ruang geraknya tidak boleh menangani kasus-kasus yang sarat muatan politiknya, maka semakin jadilah predikat salah urus ini. Seperti misalnya kasus pemeti es-an masalah kesisruhan DPT pilkada ulang gubernur Jawa Timur, yang berujung pada pengunduran diri Kapolda Jatim. Ini merupakan salah satu pertanda bahwa memang ada upaya pengkerdilan fungsi elemen logam di negeri ini. Fakta yang terjadi sudah memperlihatkan kepada kita akan efek dari salah urus ini. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa paska reformasi, yang namanya kerusuhan, tawuran dan aksi massa yang anarkis menjadi sajian sehari-hari yang mewarnai kehidupan di negeri kita sekarang ini. Dan langkah hukum untuk menindaklanjuti hal inipun nyaris tak terdengar.

Siapapun yang nanti akan memimpin negeri ini semoga bisa menemukan formula sistem demokratisasi yang tepat dan pas buat negeri ini, tanpa harus mengadopsi secara penuh model yang ada di negara lain. Yang cocok di negeri lain belum tentu pas dan cocok bagi kita. (bt/st.)

Note :

* Ini adalah artikel orisinil penulis yang pernah di muat dalam rubrik Fengshui Mingguan KONTAN pada edisi Jumat 3 Juli 2009.

Long Distance

"Emang sanggup...?" itulah kata-kata yang muncul dari mulutnya. Hmm... lalu aku tertegun sejenak.. dan berfikir sangguplah jika kita berdua saling mengerti dan memahami.. dan juga saling setia,... umm.. so sweet.

Para pembaca Wikimu dan juga para pembaca hubungan jarak jauh atau bahasa kerennya long distance memang sangat sulit, seperti yang saya alami saat ini, melewati masa yang sangat sulit..., jauh dan jauh... rasa-rasanya memang berat tapi jika setelah dijalanin yah biasa aja, komitmen yang dibuat dari awal harusnya disepakati oleh keduanya.

Mungkin ini sedikit tips jika ada beberapa pembaca yang sedang menjalani long distance ini.., :

1. Sebelum menjalani pacaran long distance, di antara pasangan harus sama-sama punya komitmen siap dalam menjalani pacaran jarak jauh ini.

2. Pacaran long distance memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi karena intensitas pertemuan yang jarang. Jadi sangat penting untuk menjaga rasa saling percaya antar pasangan. Perasaan saling curiga merupakan pemicu utama pasangan sering berantem.

3. Komunikasi sangat penting antar pasangan, tapi jangan berlebihan karena itu bisa membuat hubungan jadi cepat membosankan. Jadi lebih baik komunikasi seperlunya saja dan biasakan untuk saling menyapa setiap pagi ataupun malam hari sebelum tidur. Hal-hal sederhana seperti itu dapat membuat pasangan menjadi senang atas perhatian dari kita.

4. Saling jujur, misalnya : Kamu udah ngerasa nggak cocok dan nggak nyaman lagi untuk pacaran long distance, jujur pada pasangan kamu, lalu cari solusi yang terbaik buat hubungan kalian.

5. Saling terbuka, misalnya : Apabila ada seseorang yang mendekati kamu, ceritakan itu pada pasangan kamu, tapi jangan sampai itu membuat pasangan kamu jadi curigaan. Buatlah dia semakin yakin dan percaya pada kamu karena kamu sudah bersikap terbuka.

6. Apabila keinginan untuk selingkuh muncul, ingatlah untuk tidak coba-coba. Pengalaman teman saya, awalnya dia selingkuh hanya untuk iseng-iseng dan sebagai ajang untuk senang-senang aja, tapi ketahuan oleh pasangannya dan mereka putus. Jadi sebelum bertindak, pikirkan dulu resiko yang akan kamu terima. Jangan pertaruhkan hubungan yang sudah lama kamu jalani dengan perasaan untuk senang-senang saja.

7. Kalau kalian berantem itu sih wajar, namanya dalam hubungan pasti ada asam manisnya, usahakanlah untuk langsung menyelesaikan pertengakaran kalian, jangan sampai berlarut-larut, itu dapat menjadi bumerang buat hubungan kalian.

8. Saling memberi kejutan kepada pasangan masing-masing.

Nah itu sedikit tips buat para pembaca... mudah-mudahan bermanfaat loh...., tapi semua itu dah diatur ujung-ujungnya pasti bilang "yah mas.. kalo jodoh mah gak kemana.." iya kan..?

do you wanna try ..?

Selasa, 21 Juli 2009

Saat Memberi-Saat Menerima

Saat engkau meneguhkan hati sahabatmu yang berada dalam ketakutan, sebenarnya engkau pun sedang menerima ketakutannya. Saat ketakutannya engkau terima, saat itulah juga, engkau mengganti ketakutannya dengan keberanianmu.

Saat isterimu mengandung anakmu, isterimu memberi makan janin itu lewat tali pusar dalam rahimnya; selama dalam kandungannya itulah, sebagai suami isteri, kalian sebenarnya menerima seorang manusia yang sudah pasrah total untuk diperlakukan apapun juga: mau serius dicintai, dirawat ataupun tidak! Itulah caranya seorang bayi dalam kandungan ibunya mencintai ibu dan ayahnya, bukan dengan memberi tapi menerima apapun perlakuan orang tuanya.

Saat engkau memberikan uang belanja kepada isterimu, saat itu jugalah engkau sebenarnya menerima kerendahan hati isterimu untuk diberi nafkah hidup.

Saat engkau merawat suami, isteri dan anak-anakmu yang sedang sakit, saat itulah juga engkau belajar menerima keterbatasan kesehatan mereka, sehingga engkaupun belajar kerepotan agar hidup tetap berlangsung.

Saat engkau marah kepada anak-anakmu, saat itu juga engkau menerima telinga anak-anakmu untuk mendengarkan kata-katamu dengan penuh kesabaran, walaupun menyakitkan sekalipun.

Saat engkau marah kepada pasangan hidupmu, dan karena itu dia diam, saat itu jugalah engkau menerima kesediaannya menerima kata-kata kasar, mungkin pedas, dan menyakitkan, sampai pasanganmu tidak sanggup untuk membalasnya.

Saat engkau dendam kepada orang serumah, sampai engkau tidak mau berbicara dengan mereka; saat-saat itulah engkau sebenarnya menerima kegelisahan mereka karena merasa tidak lagi dipercaya!

Saat engkau mengampuni pasangan hidupmu dan anak-anakmu setelah konflik akibat berbagai macam masalah, saat itu jugalah engkau menerima kegembiraan mereka karena masih dipercaya walaupun telah berbuat salah!

Saat engkau percaya pada saudaramu, bahkan menaruh harapan bahwa saudaramu dapat berkembang meski dia itu rapuh; saat itulah sebenarnya engkau menerima kerapuhannya menjadi milikmu, dan engkau memberikan harapanmu sehingga berkobar dalam hatinya!

Saat engkau memberi harapan kepada saudaramu, saat itu jugalah engkau melepaskan kacamata hitammu yang lama dan engkau mengganti dengan "kacamata baru" dari saudaramu. Saat itu jugalah engkau mengawali usaha untuk mengampuninya.

Saat Tuhan mengampunimu, saat itu jugalah engkau menerima kehendak bebas dari-Nya agar engkau merasa sungguh dipercaya untuk menentukan keputusanmu demi kepentingan- Nya, yakni kepentingan untuk mengasihi sesama seperti Ia mengasihi.

Saat engkau diampuni oleh Tuhan, saat itu pulalah dengan tulus, Tuhan menerima akibat dosa kita, agar hati kita ditukar dengan hati-Nya. Karena itu semoga hati kita tidak hanya menjadi seperti Hati Kristus yang mahakudus, melainkan akan "menjadi hati-Nya"!

Saat Kristus menjadi "jantung hati"-mu, saat itu jugalah Kristus menempatkan dirimu pada "Jantung Hati-Nya"

Hidup Untuk Memberi

Di suatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip di sela-sela kepadatan kendaraan di sebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta. Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang Koran, Penyapu jalan, Tuna Wisma, sampai Pak Polisi.

Pemandangan itu membuatku tertarik, pikiranku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan? Kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??

Untuk membunuh rasa penasaranku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai di seberang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang.

“De, boleh kakak bertanya?”

“Silakan Kak.”

“Kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ke tukang Koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan Pak Polisi, itu apa?”

“Oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk Kak, memang kenapa Kak?”

Dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya, “Oh…tidak.”

“Kakak cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah lama kenal dengan mereka?”

Lalu, adik kecil itu mulai bercerita, “Dulu, aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti Kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibuku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik. Maka dari itu, Ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka?”

Yang ibuku slalu katakan, “Hidup harus berarti buat banyak orang”, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu kasih kepada sesama serta amal dan perbu atan baik kita, kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, “Apa yang kita bawa?”

Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati, saat itu juga aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. “Ya Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepadaMu. Hanya kasih yang sempurna serta iman dan pengaharapan kepada-Mulah yang dapat mengiringku masuk ke surga. Terimah kasih adik kecil, kamu adalah malaikatku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyakku…”

Jumat, 17 Juli 2009

Kepribadian Pria Dilihat Dari Cara Menggunakan Ponsel

Gaya seseorang memperlakukan ponselnya dapat menunjukkan apakah ia orang yang bertanggung jawab, memegang komitmen, berhati-hati, penuh cinta atau pelit. Iseng-iseng coba perhatikan cara pria di sebelah Anda memegang ponselnya.

Menggenggam Dengan Tangan Kanan
Ia seorang yang rasional dan gentleman.
Ia seorang yang bisa memperlakukan Anda sebagai perempuan yang paling beruntung di dunia. Ketegasan yang diperlihatkan dengan caranya menggenggam ponsel tanpa ragu-ragu. Mantap. Kalau sudah menginginkan sesuatu, pantang tergoyahkan. Ia mempunyai daya tarik kuat yang membuat setiap perempuan rela menjadi kekasihnya. Seorang yang seksi, menyenangkan, dan membangkitkan semangat.

’Si tangan kanan’ tidak pernah kehabisan tenaga untuk meraih ambisi. Ia orang yang memegang teguh komitmen dan bisa diandalkan. Kekeras kepalaannya terkadang menjengkelkan. Makanya ia membutuhkan orang yang bisa mengimbanginya. Perempuan yang berhati lembut, penyayang dan juga setia yang mampu merebut hatinya.

Menggenggam Dengan Tangan Kiri
Lelaki yang kreatif dan intuitif.
Perasaannya cukup peka dan gampang tersentuh. Ia mudah menyelami perasaan orang lain. Meski ia bukan orang yang mudah membagi perasaannya dengan orang lain. Secara kualitas pribadi, ia memiliki kemampuan yang lebih baik di bidang konsep ketimbang pelaksana. Ia bisa menjabarkan setiap persoalan secara detail namun seringkali gelagapan jika diterjunkan ke lapangan.

Ia seorang yang bisa memanjakan Anda dengan bunga, namun kesulitan ketika harus berkomitmen dengan seseorang. Sebagai pacar, ia cukup qualified. Penuh pengertian, perasa dan penuh perhatian. Jika jatuh cinta pada lelaki ini dan merasa dia lah belahan jiwa Anda, jangan pernah menyakiti hatinya.

Ponsel Dipegang Dengan Tangan Lemas alias Ogah-Ogahan
Ah, tipe sulit mengambil keputusan
Kehidupan yang dijalani sepertinya telah menekan vitalitasnya, baik tubuh dan fikiran. Sifatnya yang menonjol adalah lemah dan ragu-ragu. Ia seorang yang mudah patah semangat bila tertimpa masalah. Setiap kali akan melangkah dia selalu pesimis duluan. Ujung-ujungnya dia akan memilih mengurungkan niatnya atau mundur teratur.

Ia bukan orang yang bisa berinisiatif dalam hal apapun, apalagi dalam urusan cinta. Ia tidak akan menghubungi Anda sebelum Anda yang menghubunginya. Tipe yang pasif dan tidak keberatan apabila kendali hubungan berada di tangan kekasihnya.

Berganti-Ganti Tangan
Lelaki yang memanfaatkan kedua tangannya saat memegang ponsel menandakan ia kurang bisa fokus pada sesuatu. Mudah bosan. Perhatiannya gampang berpaling atau terbagi oleh sesuatu yang dianggapnya lebih menarik. Energinya kelewat besar hingga ia butuh penyaluran dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menantang.

Beberapa di antara mereka begitu asik dengan dirinya sendiri sehingga terkadang melupakan pasangannya. Kelebihannya ada pada keluwesannya. Gaya bicaranya sangat diplomatis dan merupakan pribadi yang aktif dan senang petualangan.

Menekan Ponsel Ke Telinga Dengan Pundak
Ia selalu ingin terlihat sibuk dan ambisius.

Semua hal ingin ia kendalikan sendiri, termasuk hubungan dengan pasangan, walau akhirnya seringkali berantakan karena ia bukan seorang manajer yang baik. Orangnya tidak praktis dan suka membesar-besarkan masalah. Emosinya mudah meledak dan perilakunya grusa-grusu.

Bukan tipe orang yang dapat menjadi pendengar yang baik karena konsentrasinya sering kali terpecah untuk urusan lain. Saat menghadapi persoalan pelik, ia lebih suka menarik diri daripada memperbaiki situasi yang terjadi.

Memanfaatkan Handsfree
Ia senang yang praktis-praktis.

Berjiwa aktif dan sportif. Gandrung akan teknologi dan melek fashion. Kepribadiannya fleksibel. Ia dapat masuk ke lingkungan pergaulan manapun. Ia juga independen dan tidak suka mengatur pasangannya agar menuruti kemauannya. Ia toleran dan akan menghargai pendapat pasangannya walau sebenarnya tidak setuju.

Kekurangannya ialah ia sangat terikat pada Anda tapi di sisi lain ia dapat melupakan ulang tahun Anda atau perayaan momen penting lainnya.

Gimana kalau ketika menelepon ia menyuruh orang lain berbicara sementara ia bertelepon? Wah, kalau seperti ini tidak diragukan lagi, ia tipikal yang doyan nguping pembicaraan orang.

Bukan Akhir Cerita Cinta

ku coba untuk tersenyum
saat kebahagiaan terkurung
ku coba tuk tetap tegar
saat hati jauh terlempar
dan ku coba tuk tetep tegak berdiri
saat diri tercabik tersakiti

air mata tak akan berguna
tak kan bisa menyatukan kita
tapi mengapa ia keluar dengan sendirinya
saat kesedihan melanda?
sudahlah...aku tak ingin menangis
membuat hatiku semakin teriris

aah...cinta...
ada-ada saja cerita yang kau punya
selalu jadi misteri bagi yang mengalaminya
bahagia atau lara pada akhirnya

maafkan aku
belum bisa membahagiakanmu
seperti cita2 kita waktu itu

lupakan saja yang dulu ada diantara kita
sekarang yang ada aku dan kamu saja

mati kata

Maaf
sedang tak bisa bercerita
lewat untaian kata maupun nada
melalui bait-bait rasa
ataupun sekedar tanda tanya

maaf
sedang tak ingin bercerita
masa lalu maupun saat ini
yang ada padanya ataupun pada diri ini

maaf
sedang tak mampu bercerita
fiksi ataupun nyata
yang ada maupun yang telah tiada

maaf
sedang tak mungkin bercerita
padamu ataupun padanya
bahkan pada mereka

maaf
abaikan saja rangkaian kata-kata tak bermakna
tak berarti tuk dimengerti

tak berguna tuk dibawa

Rabu, 15 Juli 2009

IBU

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita menyakiti-nya? Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaan-nya? Mencaci maki-nya? Melawan-nya? Memukul-nya? Mengacuhkan-nya? Meninggalkan-nya? Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil, Memberikan ASI waktu kita bayi, Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian.

Disaat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya, tangannya tak dapat hapuskan airmata mu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan, bayangkan ibumu sudah tiada, apakah kamu cukup membahagiakannya, apakah kamu pernah berfikir, bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya.

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

SADARILAH bahwa di Dunia ini ga da 1 orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi...

Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita...

Berlari Dalam Hujan

Anak kecil itu telah berbelanja dengan ibunya di Wal-Mart, sebuah Toserba yang terkenal di Amerika. Anak itu baru berumur 6 tahun, dengan rambutnya yang kemerah-merahan dan wajah yang masih tulus dan kekanak-kanakan.

Di luar hujan cukup deras. Kami semua sedang berkumpul di bawah kanopi pada pintuk masuk Wal-Mart. Kami semua menunggu, sebagian dengan hati yang sabar, sebagian merasa kesal bahwa hujan mengacaukan rencana hari mereka.

Aku selalu terpesona oleh hujan yang turun. Aku terbawa akan suara dan pandangan langit yang sedang membersihkan semua kotoran dan debu dari dunia. Aku terkenang sewaktu masih anak-anak ketika berlari dan mencebur di tengah turunnya hujan dengan kebebasan seorang anak. Kenangan itu datang mengguyur pergi semua kekhawatiran dan keresahan dari kehidupan sehari-hari.

Suaranya yang manis memecahkan keheningan kita semua yang seakan-akan terpukau oleh turunnya hujan yang deras itu.

"Mam, ayolah kita berlari dalam hujan," katanya dengan lugu. "Apa?" jawab ibunya dengan kaget. "Marilah kita berlari dalam hujan," ulang anaknya.

"Tidak, sayang, kita menanti sebentar sampai hujan agak mereka sedikit," jawab ibunya. Anak kecil itu menunggu beberapa menit untuk kemudian mengulangi lagi, "Mam, ayolah, kita berlari dalam hujan." "Kita akan basah kuyup bula kita melakukannya," jawab ibunya. "Tidak mam, seperti yang ibu katakan pagi hari ini," seraya menarik-narik lengan ibunya.

"Pagi hari ini?Kapan saya mengatakan bahwa kita dapat berlari di dalam hujan dan tidak menjadi basah?"

"Apakah ibu tidak ingat? Ketika ibu berkata kepada ayah tentang penyakit kankernya, dan kemudian ibu mengatakan, bila Tuhan dapat menolong kita untuk dapat mengatasi masalah ini, maka Allah-pun dapat menolong kita mengatasi hal-hal yang lain!"

Orang-orang di sekitarnya hening dan yang terdengar hanyalah turunnya hujan melulu. Tidak ada seorangpun yang meninggalkan tempatnya pada saat-saat itu.

Mam berdiam sejenak untuk memikirkan apa yang hendak ia katakan.

Mungkin ada sebagian orang yang akan menertawakannya, dan mungkin ada yang mengganggap ia sebagai orang yang tolol. Mungkin ada orang-orang yang tidak peduli apa yang ia katakan. Namun, baginya, ini merupakan saat yang maha penting di dalam kehidupan spiritual seorang anak kecil, dimana kepercayaan seorang anak kecil yang lugu dan tulus dapat berkembang dan kelak menjadi iman yang penuh kuasa.

"Sayang, kamu benar. Marilah kita berlari dalam hujan. Bila TUHAN menghendaki kita menjadi basah, mungkin karena kita memang perlu dibersihkan," kata ibunya. Kemudian merekapun berlari dalam hujan.

Yang lain melihat, tersenyum dan tertawa bagaimana mereka berlarian di antara mobil-mobil yang diparkir, dan melalui kubangan air dan lumpur. Mereka berdua menutupi kepala mereka dari hujan dengan kantong belanja. Mereka basah kuyup. Namun mereka diikuti oleh beberapa orang lain yang berteriak-teriak dan tertawa seperti anak-anak kecil dalam perjalanan mereka ke mobilnya masing-masing.

Dan, ya, akupun ikut berlarian dan ikut basah kuyup. Aku kira, aku pun perlu di bersihkan.

Selasa, 14 Juli 2009

Aku Tahu Kamu Akan Datang

Dalam perang dunia yang kedua, terdapat dua orang pemuda yang merupakan sahabat karib satu dengan yang lain. Setelah mengalami pertempuran yang amat dahsyat hari itu, salah seorang pemuda itu baru mengetahui bahwa kawan akrabnya belum kembali dari medan pertempuran hari itu. Ia tahu bahwa kawannya itu pasti masih tertinggal terluka di daerah tak bertuan. Ia kemudian minta ijin kepada komandannya agar ia boleh mencari kawannya di daerah itu.

Komandannya menjawab tidak ada gunanya untuk mencari kawannya, karena boleh dipastikan bahwa ia sudah mati setelah terluka dan harus berada di tengah-tengah pertempuran yang sengit selama satu hari lamanya. Tetapi pemuda itu terus mendesak dan akhirnya komandannya memberikan ijin kepadanya.

Setelah beberapa waktu kemudian, pemuda itu kembali dengan menggendong sesosok tubuh yang sudah tak bernyawa di atas pundaknya. Komandan mengatakan, “Aku kan sudah mengatakan bahwa tidak ada gunanya untuk mencari kawanmu itu?”

Pemuda itu menjawab dengan mata yang bersinar-sinar “Ada gunanya, pak. Aku tiba di sisinya untuk mendengar ia berbisik, “Aku tahu kamu akan datang.”

Refleksi :
Mengasihi bukan cuma menjadi dekat, tetapi menjadi sahabat yang mau mendengar keluhan sesamanya.

Jika Tidak Ada Hari Esok

Pada suatu daerah hiduplah seorang anak, dia hidup dalam keluarga bahagia dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu menganggap itu sesuatu yang wajar saja.

Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa".

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia, tetapi dia anggap itu wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya.

Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk meminta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa".

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu tapi itu bukanlah masalah karena dia masih punya banyak teman baik yang lainnya. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-teman yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu dengan seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan pekerjaannya karena dia ingin di promosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mingkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku menghubungi mereka". Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi waktupun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelpon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membahagiakan keluarganya, Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya ataupun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya karena istrinya selalu mengerti dia dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya". Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya tapi dia tidak tahu ini akan berpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal dan dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut, dia belum sempat berkata, "Aku cinta kamu", istrinya telah meninggal dunia.

Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya tapi dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.

Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktu untuk mereka.

Saat mulai renta, dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60 dan 70.

Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand dan negara-negara lainnya bersama istrinya tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah ompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya.

Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saar dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu......" Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, dia meninggal dunia dengan air mata dipipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu tidak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh. Jika anda pernah bertengkar, segera berbaikanlah dan jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir... tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa masih ada hari esok untuk memberitahu akan tetapi hari tersebut tidak akan datang. Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

Selasa, 07 Juli 2009

Andaikan Engkau Cepet Bangga

Andaikan engkau cepat bangga, karena engka memiliki kesempatan luas untuk berbicara dalam berbagai kesempatan di lingkungan kerjamu atau di masyarakat, namun janganlah engkau terlambat untuk membiarkan dirimu dikritik dan dinilai oleh banyak orang!

Andaikan engkau cepat merasa puas karena engkau sudah berbuat baik banyak sekalipun, janganlah terlambat untuk mencari kepuasan, karena perbuatan baik itu tidak menentukan harga dirimu. Hanyalah sikap batin yang tulus, itulah yang mendewasakan dirimu!

Andaikan engkau cepat merasa bahagia karena engkau bisa mengerjakan hampir semua pekerjaan tanpa bantuan orang lain, janganlah terlambat berpikir juga bahwa engkau bukanlah "tuhan baru", melainkan hanya manusia, yang masih membutuhkan orang lain dan juga Tuhan!

Andaikan jantungmu berdebar cepat karena ada banyak orang menaruh simpati padamu, janganlah terlambat untuk melihat bahwa engkau masih ada orang yang belum diperhitungkan dalam hatimu.

Andaikan hatimu terasa berbunga bunga karena orang begitu memuja kepribadianmu, janganlah engkau terlambat berpikir juga, bisa jadi orang itu memujamu karena ia membutuhkan engkau sebagai penghibur.

Andaikan engkau merasa berbahagia karena banyak orang menyediakan berbagai fasilitas yang serba lengkap, cepatlah engkau bertanya pada dirimu, masihkah aku bisa hidup, juga kalau tidak ada fasilitas yang serba lengkap dan mewah itu?

Andaikan engkau tergoda untuk memiliki segala sesuatu yang kelihatannya bagus, apakah engkau pernah berpikir, bahwa segala sesuatu yang bagus dan indah itu dapat menjadi "topeng-topeng" baru, sehingga kita tidak mampu menjadi "ORANG BIASA".

Andaikan engkau mau melepaskan apapun yang menyenangkan dan memuaskan hatimu, di situlah engkau mulai berusaha keras untuk HIDUP BIASA.

Semoga ada banyak kesempatan yang kita temukan untuk hidup "SERBA BIASA" karena HIDUP YANG BIASA itulah yang menantang kita untuk hidup tanpa topeng, tanpa sandiwara, namun ada banyak "mutiara mutiara" kehidupan.


Psikologi Cinta

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia, sudah lama tertarik dengan konsep cinta. Hanya saja masalahnya, sebagai sebuah konsep… cinta sedemikian abstraknya sehingga sulit untuk didekati secara ilmiah. Dalam tulisan ini dipilih teori seorang psikolog, Robert Sternberg. Yang telah berusaha untuk menjabarkan cinta dalam konteks hubungan antara dua orang.


Menurut Sternberg, cinta adalah sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang. Kisah tersebut merefleksikan kepribadian, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu hubungan. Ada kisah tentang perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan, dsb. Kisah pada setiap orang berasal dari “skenario” yang sudah dikenalnya, apakah dari orang tua, pengalaman, cerita, dsb. Kisah ini biasanya mempengaruhi orang bagaimana ia bersikap dan bertindak dalam sebuah hubungan.

Sternberg terkenal dengan teorinya tentang “Segitiga Cinta” (bukan cinta segitiga lho…!). Segitiga cinta itu mengandung komponen : (1). Keintiman (Intimacy), (2). Gairah (Passion) dan (3). Komitmen.

Keintiman adalah elemen emosi, yang didalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan (trust), dan keinginan untuk membina hubungan. Ciri-cirinya antara lain seseorang akan merasa dekat dengan seseorang, senang bercakap-cakap dengannya sampai waktu yang lama, merasa rindu bila lama tidak bertemu. Gairah adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang bersifat seksual. Komitmen adalah elemen kognitif, berupa keputusan untuk secara sinambung dan tetap menjalankan suatu kehidupan bersama.

Menurut Sternberg, setiap komponen itu pada tiap-tiap orang berbeda derajatnya. Ada yang hanya tinggi di gairah, tapi rendah pada komitmen. Sedangkan cinta yang ideal adalah apabila ketiga komitmen itu berada dalam proporsi yang sesuai pada suatu waktu tertentu. Misalnya pada tahap awal hubungan, yang paling besar adalah komponen keintiman. Setelah keintiman berlanjut pada gairah yang lebih besar (dalam beberapa budaya) harus disertai dengan komitmen yang lebih besar, misalnya melalui perkawinan.

Seperti telah diuraikan sebelumnya, pada hubungn cinta seseorang sangat ditentukan oleh pengalamannya sendiri mulai dari masa kanak-kanak. Bagaimana orang tuanya saling mengekspresikan perasaan cinta mereka (atau malah bertengkar melulu..). Hubungan awal denga n teman-teman dekat, kisah-kisah romantis sampai yang horor, dsb. akan membekas dan mempengaruhi seseorang dalam berhubungan. Karenanya setiap orang disarankan untuk menyadari kisah cinta yang ditulis untuk dirinya sendiri.

Memang teori Sternberg tentang cinta ini belumlah lengkap dan memuaskan semua orang misalnya bagaimana teori ini dapat menjelaskan cinta ibu terhadap anak-anaknya?
Atau bagaimana cinta dapat dipertentangkan dengan perang dan kebencian?
Hanya saja, sebagai sebuah deskripsi ilmiah terhadap fenomena cinta, teori ini dapat dikatakan cukup membantu dalam memetakan pola-pola hubungan cinta antar individu.

50 Ways to a Better You

1. Take naps. Researchers at Harvard found an hour nap was as beneficial as a full night's sleep.

2. Don't take things personally. It's not raining on you alone. And maybe the waiter's dog just died.

3. Breathe. Holding your breath increases muscle tension.

4. When it's your turn to listen, don't think. Thinking interferes with hearing.

5. Eat only when you're hungry. If you're not hungry, but you're eating anyway, it's not food you're needing.

6. Smile. Especially when you don't feel like it.

7. Smell the flowers. Research shows the fragrance of lavender and lemon, for instance, can lessen depression.

8. Balance your checkbook. It's actually less stressful to know where you stand.

9. Say no when you mean no, and yes when you mean yes.

10. Don't watch the 11p.m. TV news. It won't make for a restful sleep.

11. Schedule fun. Put it on your calendar, or you might forget.

12. If you don't understand, ask. There are no dumb questions.

13. Stretch after exercising every time. If you do, you'll stretch your active years.

14. Don't fly on holidays.

15. Do what you say you're going to do. Even when you only say it to yourself.

16. Do puzzles; play games. Studies show it prevents senility.

17. Put the TV where you won't remember to turn it on.

18. Sit in the sun without sunscreen for 15 minutes a day. Vitamin D keeps bones strong. Sunlight lifts your spirits.

19. Assume the best. Studies show optimists live longer, healthier lives.

20. If you're a shower person, take a bath. It's relaxing.

21. If you're a bath person, take a shower. It's stimulating.

22. Eat only what you love. Not what you like, or what you tolerate, what you love.

23. Ask for a hug. Hugs are proven to lower blood pressure.

24. Strive for imperfection.Trying to be perfect causes stress. Stress lowers immunity.

25. Drink water. It's healthier than any other liquid.

26. Don't smoke.

27. Sit in hard chairs.They make you want to get up and walk around which is good for you.

28. Realize not everyone will like you.Trying to make them is too stressful. Stress raises blood pressure.

29. Be grateful. Because you have lots to be thankful for.

30. Finish eating before you are full. Aim for feeling satisfied.

31. When your worries keep you awake, write them all down. It will ease your mind so you can sleep.Throw the list away in the morning.

32. Never talk yourself out of how you feel. Feeling is healing.

33. Make yourself uncomfortable. Breakthroughs don't come from the status quo.

34. Ask yourself over and over, "What do I want?" How can you get it, if you don't know what it is?

35. Turn the volume down. Musicians will be happy to tell you how they lost their hearing.

36. Call your mother.

37. Clean out your closets, basements, and attics. Then give your stuff to people who need it.

38. Give advice only when asked.That's when it's most meaningful.

39. When you can't say anything nice, nod and smile. When people nod and smile at you, drop the subject.

40. Admit when your wrong. Apologize and make it right.

41. Keep your perspective. Only the end of the world is the end of the world.

42. Now is better than later. Procrastination causes stress. Stress constricts blood vessels.

43. Embrace change. It's constant. Resisting causes stress. Stress, strokes and heart attacks are related.

44. Let your gut be your guide. If it feels wrong, it is wrong.

45. Blame is a way of avoiding responsibility. Just fix the problem.

46. If you can carry on a conversation while exercising, you're not getting aerobic benefit.

47. Master your mind. Study after study shows positive thinkers have fewer health problems.

48. Lies are short-sighted. Honesty wins in the long run.

49. Have compassion. And include yourself.

50. Spend some time each day with your Source. Studies show those with a regular spiritual practice, no matter what type, live healthier longer.

Senin, 06 Juli 2009

Kisah Pendiri Facebook

Pemilik Facebook Mark Zuckerberg belumlah berusia 25 tahun, tetapi ia telah membuktikan bahwa Anda tidak memerlukan bertahun-tahun pengalaman kerja untuk menjadi milyuner termuda dari hasil keringat sendiri dan bukan warisan.

Zuckerberg besar di pinggiran New York yaitu Dobbs Fery dan bersekolah di Phillips Exeter Academy di New Hampshire. Ayahnya adalah seorang dokter gigi, ibunya adalah psikiater, dan ia memiliki tiga saudara perempuan.

Ia belajar sendiri memprogram komputer, dan selama masa seniornya di sekolah lanjutan tingkatan atas, ia dan rekannya sesame hacker-programmer Adam D'Angelo tertarik dengan AOL dan Microsoft dengan menciptakan plug-in Winamp yang dapat membangun playlist customized.

Mark Zuckerberg-FacebookTetapi keduanya menampik tawaran kerja demi kuliah pada tahun 2002- Zuckerberg ke Harvard dan D'Angelo ke Caltech. Tetapi perjalanan Mark untuk menerima gelar di ilmu komputer tidak ditentukan nasib untuk diraih. Tidak hanya untuk mempelajari programming, ia menciptakan situs rating foto yang disebut Facemash, menggunakan fotograf-fotograf dari murid Harvard yang lain yaitu sejenis situs foto online milik sekolah (sebuah publikasi mirip buku tahunan yang didesain untuk memperkenalkan sesama murid satu dengan yang lainnya). Tetapi ia menciptakan program sendiri dengan men-hack ke data-data murid dan menggunakan foto-foto tersebut tanpa ijin, dan akhirnya mendapat teguran dari admin karena melanggar peraturan privasi dan keamanan komputer.

Tetapi Mark tidak merasa terhalang. Ia bahkan menyelesaikan platform untuk "Facebook", mengkombinasikan konsep dari facebook tradisional (buku tahunan online sekolahnya, red) dengan situs-situs jaringan sosial berskala besar seperti Myspace dan Friendster.

Pada Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan program tersebut dari kamar asramanya dengan sesama pendiri Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Eduardo Saverin. Dalam waktu beberapa minggu saja, lebih dari setengah sekolah telah membuka akun. Lalu melebar lagi ke lebih banyak universitas dan kampus, dan pada musim semi, Zuckerberg dan tim-nya pindah ke Palo Alto, California, menyewa sebuah kontrakan dan bercengkerama dengan investor-investor seperti salah satu pendiri Paypal Peter Thiel dan salah satu pendiri Napster Sean Parker.

Mark Zuckerberg-FacebookPada Agustus 2005, Mark secara resmi mengganti nama perusahaan menjadi Facebook, dan setelah berhasil meraup $12,7 juta, siap untuk memindahkan perusahaan ke tingkat lebih tinggi.Situs tersebut pun berkembang dari jaringan kampus lalu termasuk sekolah-sekolah menengah atas, dan grup-grup lingkungan kerja, dan pada September 2006, setiap orang yang memiliki alamat email bisa bergabung. Sekarang, ada lebih dari 110 juta pengguna aktif, dan menurut comScore Media Metrix, yang mencatat aktifitas Web, Facebook tercatat sebagai top situs sharing foto di jaringan internet, dan adalah situs peringkat empat yang paling banyak dikunjungi di dunia, terhitung dengan lebih dari 1 persen dari semua penggunaan internet.

Tak disangka, para raksasa teknologi memperhatikan juga. Pada 2006, Mark membuat dunia terheran dengan menolak tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 juta dolar. Setahun kemudian, Microsoft menginvestasikan ke 1,6 persen saham perusahaan seharga $240 juta dolar.Adalah sangat menarik di era informasi seperti sekarang ini banyak orang muda yang memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dengan cara berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Salah satu contoh adalah Mark Zuckerberg ini.

Untuk mencapai Facebook seperti sekarang ini pun sebagai seorang pengusaha muda Mark bertemu dengan masalah, seperti ketika Mark pernah menghadapi tuntutan dari pihak luar. Tetapi kejelian dari pemuda ini mengantarkan Facebook tetap berkembang di tangannya.

Mark Zuckerberg-FacebookTak ada yang tahu kecuali Mark yang mungkin mengetahui akan kemana perusahaan berjalan, meskipun ia telah mengatakan bahwa Facebook adalah "bekerja sejalan dengan proses." Baru-baru ini, beberapa eksekutif terkemuka Google telah membuat perpindahan karir ke Facebook, yang mengimplikasikan Facebook menjadi perusahaan korporat yang lebih serius - dan secepatnya, mungkin saja menjadi perusahaan terbuka.
Tetapi satu yang pasti: Mark akan menjadi pemain besar dalam industri teknik beberapa tahun yang akan datang.

Sabtu, 04 Juli 2009

Persahabatan

Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..

Saat tangan terluka, mata menangis...
Saat mata menangis, tangan menghapusnya..

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan..

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.." - Anonim -

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.