Jangan Biarkan Kesempatan Hilang...segera Gabung di Bisnis Online yang Akan Booming ..Klik : www.superbambang.co.cc
Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir.
- Terus mengharapkan yang terbaik, maka kita akan menghasilkan yang terbaik.
- Jangan bersungut-sungut tetapi mengucap syukurlah senantiasa.

Rabu, 27 Mei 2009

Syarat ergonomi minimal operator VDU dan Mikoroskop

Monitor (visual display unit)
> Posisi tempat duduk dengan meja kerja memenuhi standard ergonomic
>Tinggi meja dan kursi adjustable sehingga dapat membentuk sudut siku 90 derjat saat bekerja
 Penopang punggung
 Monitor dapat diatur sesuai sudut atau posisi
 Sudut mata dgn Monitor harus 10 – 20 derajat
 Jarak mata dengan monitor 45 – 60 Cm
 Istirahat min 15 menit setelah bekerja 2 jam,
 Istirahat yang pendek lebih bermanfaat dari pada istirahat panjang yang panjang.
 Gunakan waktu istirahat ini untuk berdiri, latihan stretching ringan dan memanfaatkan mata untuk melihat yang jauh
 VDU Screen untuk mengurangi radiasi
 Pemeriksaan tajam penglihatan berkala minimal setahun sekali
 Segera koreksi kaca mata bagi yang memiliki penglihatan jelek

Mikroskop
 Posisi tempat duduk dengan meja kerja memenuhi standard ergonomic
 Istirahat 5- 10 menit setiap 1 jam
 Tabung penglihatan harus dapat diatur sesuai jarak mata dan membentuk sudut 30 – 45 derjat dibawah garis horizontal.
 Penglihatan binocular dapat diatur terfokus dengan nyaman
 Leher dan kepala harus membengkok seminimal mungkin, tidak lebih dari 10 – 15 derajat
 Digital video dan computer monitor atau telvisi dapat digunakan untuk mengganti tabung penlihatan
 Mennggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan cahaya yang dapat diatur terangnya sehingga tidak menimbulkan silau atau redup
 Pemeriksaan tajam penglihatan berkala minimal setahun sekali
 Segera koreksi kaca mata bagi yang memiliki penglihatan jelek

For the vast majority of jobs, however, it is the individual workers who are primarily affected, suffering discomfort, injuries, or outright disabilities, classified as work-related musculoskeletal disorders (MSDs or WMSDs). MSDs are medical conditions affecting the muscles, nerves, tendons, ligaments, joints, cartilage, and/or spinal discs. MSDs are referred to by a number of names (and acronyms). The terminology includes Repetitive Strain Injuries and Repetitive Stress Injuries (RSIs), Cumulative Trauma Disorders (CTDs), and Overuse Syndrome, although these are umbrella terms and don't refer to any MSD in particular. Some examples of specific MSDs are carpal tunnel syndrome, tendonitis, ganglion cysts, and lower back pain. General warning signs of MSDs are fatigue, stiffness, persistent burning or aching, reduced coordination, and a loss of grip strength in the hands.
Numerous studies have established the following ergonomic risk factors as most likely to cause or contribute to an MSD: force, repetition, awkward postures, static postures, vibration, contact stress, and cold temperatures. Of these risk factors, force (i.e., forceful exertions), repetition, and awkward postures are most often associated with the occurrence of serious MSDs

Reference:
ILO. Ergonomic Check Points,Geneva 2001
Ladou Joseph, Occupational Medicine,1999
Gassert Thomas, Health Hazards in Elecdtronics, 1985
Kathleen E. Carr and Michael W. Davidson - National High Magnetic Field Laboratory, 1800 East Paul Dirac Dr., The Florida State University, Tallahassee, Florida, 32310.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar